Dihimbau kepada masyarakat, warga kota jember khususnya untuk tidak membakar sampah, Karena asap pembakaran sampah menjadi pemicu penyebaran infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA,
karena itu warga dilarang melakukan aktivitas tersebut.
"Larangan membakar sampah menjadi salah satu upaya meminimalisir dampak dari asap”
sampai kini masih banyak warga Kota jember yang memusnahkan sampah dengan cara membakar.
Padahal asap pembakaran sampah tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan pernapasan, sehingga terus disosialisasikan agar tidak melakukan aktivitas itu.
sosialisasi mengantisipasi terjangkitnya ISPA dan penyakit lain akibat kabut asap dapat dilakukan dengan penyuluhan.
Langkah tersebut ditargetkan mampu mengantisipasi dampak berbahaya akibat kabut asap.
kabut asap yang selama ini dominan dihasilkan karena kebakaran hutan bukan hanya menyebabkan ISPA.
Namun, juga menimbulkan penyakit lain terutama iritasi mata dan kulit karena itu warga harus waspada.
warga Kota jember juga dihimbau untuk memakai masker dan minum air putih lebih banyak agar tubuh lebih tahan terhadap virus.
Hal itu, menjadi langkah antisipatif dalam mengatasi penyakit yang kerap terjadi ketika bencana kabut asap, meskipun sampai kini kota jember cenderung belum terganggu,
Terutama pembakaran sampah di daerah kampus universitas jember, kerap kali, kita melihat pemandangan kabut asap hasil dari pembakaran sampah, oleh warga ataupun pekerja yang bekerja di universitas jember, asap yang ditimbulkan dapat menganggu kesehatan, terutama warga universitas jember yang beraktivitas di dalamnya,
Bagi siapapun yang tetap saja melakukan aktivitas tersebut, akan dikenai sangsi, karena telah melanggar perda Pasal 17 ayat (1), yang berbunyi :
“Dilarang membakar sampah di pekarangan atau tempat-tempat yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran atau mengganggu tempat-tempat di sekelilingnya, kecuali di tempat pembakaran sampah yang telah disediakan dan/atau ditetapkan oleh Walikota.”
Jadi, mulai sekarang, hindari perilaku membakar sampah di tempat umum, karena dapat mengganggu kesehatan, apalagi jika dijalan-jalan umum, seperti di daerah kampus universitas jember, akan mengganggu jarak pandang pengguna jalan,
“LIVE WELL, WITH GOOD BEHAVIOUR” JJJ
Universitasjember
PendidikanBiologi Universitas jember
HMP Lumba-Lumba BiologiUniversitas Jember
